Tugas Softskill Pertemuan 2 Audit Teknologi Sistem Informasi
Metodologi Audit IT
Audit
TI merupakan salah satu teknik pemeriksaan atau audit yang dialkukan pada
bidang IT .Audit IT memeriksa kelasahan-kesalahan yang terjadipada bidang
IT. Metodologi audit TI diantaranya adalah :
Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit IT yang saya kutip "irmarr.staff.gunadarma.ac.id" dari tidak berbeda dengan audit pada umumnya, sebagai berikut :
- CobiT
- BS 7799 - Code of Practice (CoP)
- ITSEC
- Common Criteria (CC)
Dalam praktiknya, tahapan-tahapan dalam audit IT yang saya kutip "irmarr.staff.gunadarma.ac.id" dari tidak berbeda dengan audit pada umumnya, sebagai berikut :
1.
Tahapan Perencanaan.
Sebagai suatu pendahuluan mutlak perlu dilakukan agar auditor
mengenal benar obyek yang akan diperiksa sehingga menghasilkan suatu program
audit yang didesain sedemikian rupa agar pelaksanaannya akan berjalan efektif
dan efisien.
2.
Mengidentifikasikan resiko dan kendali.
Untuk memastikan bahwa qualified resource sudah dimiliki,
dalam hal ini aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik
terbaik.
3.
Mengevaluasi kendali dan mengumpulkan
bukti-bukti.
Melalui berbagai teknik termasuk survei, interview,
observasi, dan review dokumentasi.
4.
Mendokumentasikan.
Mengumpulkan temuan-temuan dan mengidentifikasikan dengan
auditee.
5.
Menyusun laporan.
Mencakup tujuan pemeriksaan, sifat, dan kedalaman
pemeriksaan yang dilakukan.
Alasan Menggunakan Audit IT
Hal
tersebut dilakukan karena pada saat ini teknologi semakin berkembang, sehingga
dapat memudahkan penggunanya untuk melakukan segala aktifitas. Salah satunya
adalah melakukan Audit SI. Karena dengan menggunakan teknologi komputerisasi
data yang diolah akan menjadi lebih baik lagi hasilnya. Beberapa alasan mengapa
Audit SI penting untuk dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kerugian akibat kehilangan data
Informasi berasal dari suatu data yang diolah dan
memiliki manfaat bagi penggunanya. Oleh karena itu, data adalah suatu aset yang
penting bagi suatu perusahaan atau organisasi. Informasi dari suatu data akan
menjadi gambaran dari kondisi di masa lalu, sekarang, dan masa yang akan
datang. Jika informasi dari data tersebut hilang, maka akan menyebabkan suatu
kesalahan yang fatal.
2. Kesalahan dalam pengambilan keputusan
Saat ini masih banyak instansi yang menggunakan
perangkat lunak dalam mengambil keputusan. Namun, resiko yang ditimbulkan bisa
saja bukan lagi membahayakan sistem, tetapi juga dapat membahayakan nyawa
seseorang seperti dalam penggunaan DSS (Sistem Penunjang Keputusan) dalam
bidang kedokteran. Tingkat akurasi dan pentingnya suatu data tergantung kepada
jenis keputusan yang akan diambil.
3.
Kerugian yang disebabkan oleh
kesalahan pemrosesan komputer
Banyak organisasi atau perusahaan yang telah
menggunakan komputer sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pekerjaan
mereka. Mulai dari hal yang sederhana, perhitungan bunga dalam jumlah besar,
dan juga navigasi pesawat terbang atau peluru kendali. Kerugian tersebut dapat
pula berupa kebocoran data dan dapat menimbulkan dampak yang akan merugikan
bagi suatu perusahaan atau organisasi seperti kehilangan klien, pelanggan,
perhitungan matematis yang sulit dipercaya, dan juga dapat menggangu kelangsungan
hidup perusahaan.
4. Penggunaan komputer yang di salah gunakan
Tingginya tingkat penyalahgunaan komputer menjadi
salah satu alasan mengapa audit sistem informasi diperlukan. Banyak sekali
pihak yang tidak bertanggungjawab dapat melakukan kejahatan komputer seperti
Hacker, Cracker dan Virus.
a)
Hacker : Merupakan seseorang yang dengan
sengaja masuk ke dalam suatu sistem tanpa izin. Mereka melakukan hal tersebut
biasanya hanya untuk membuat dirinya sendiri atau kelompoknya bangga karena
telah berhasil menembus sistem keamanan dari suatu perusahaan atau organisasi,
tanpa ada maksud untuk merusak atau mengambil sesuatu atas apa yang telah
dilakukan.
b)
Cracker : Cracker
memasuki suatu sistem yang memiliki tujuan untuk mengambil keuntungan
sebanyak-banyaknya seperti mengubah, merusak, atau bahkan menghancurkan sistem
tersebut.
c)
Virus : Merupakan
sebuah program komputer yang melekatkan diri dan menjalankan dirinya sendiri
pada suatu data. Virus meriplikasi dirinya sendiri secara aktif dan mengganggu
atau merusak suatu sistem operasi, data, dan bahkan mengacaukan sistem.
Kejahatan komputer juga dapat dilakukan oleh karyawan yang merasa
tidak puas dengan kebijaksanaan perusahaan, baik yang masih bekerja, sudah
berhenti, keluar, diberhentikan dari perusahaan tersebut dan bahkan yang pindah
bekerja ke perusahaan lain. Dan hal tersebut dilakukan untuk memperoleh
keuntungan atau manfaat dalam bersaing. Oleh karena itu audit sangat diperlukan
dan terdapat dua hal utama yang harus diperhatikan pada saat melakukan audit
atau pemrosesan data elektronik seperti pengumpulan bukti dan evaluasi bukti.
5. Kesalahan pada proses perhitungan
Sistem
Informasi sering digunakan untuk melakukan proses menghitung yang rumit karena
memiliki kemampuan untuk mengolah data secara tepat dan akurat, namun juga
menimbulkan resiko kesalahan. Tanpa adanya pengembangan sistem yang baik, tentu
saja dapat terjadi kesalahan menghitung dan yang lebih buruk adalah sistem yang
baru yang sudah dibuat akan sulit di deteksi tanpa ada proses audit yang dilakukan.
6.
Nilai investasi yang tinggi
untuk perangkat keras dan perangkat lunak computer
Investasi
yang dikeluarkan suatu perusahaan tentu sangat besar dan sulit untuk mengukur
manfaat yang dapat diberikan oleh suatu sistem atau teknologi informasi.
Manfaat Audit IT
A. Manfaat
pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)
1. Institusi
dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun
memenuhi acceptance criteria.
2. Mengetahui
apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
3. Mengetahui
apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
B. Manfaat
setelah sistem live (Post-Implementation Review)
1. Institusi
mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk
penanganannya.
2. Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam
agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode
berikutnya.
3. Bahan
untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
4. Memberikan
reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan
atau prosedur yang telah ditetapkan.
5. Membantu
memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat
digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan
pemeriksaan.
6. Membantu
dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan
saran tindak lanjutnya.
Referensi :